Musim Gugur di Swiss Dengan Warna Daun Yang Berbeda: Saking bervariasinya warna daunnya, Swiss bahkan punya sebuah peta khusus bernama Swiss Foliage..
Musim Gugur di Swiss Dengan Warna Daun Yang Berbeda - Swiss menawarkan pengalaman berwisata di musim gugur. Mulai dari melihat panorama alam Swiss yang indah, mencicipi makanan khas Swis, hingga sauna di tengah danau yang menarik minat banyak wisatawan.
Di tiap tahun Swiss memiliki agenda empat kampanye pariwisata yang selalu berganti menarik pengunjung berwisata di swiss. Pada periode kali ini, Swiss tengah mempromosikan wisata musim gugurnya. Kegiatan wisata yang ditawarkan di musim gugur ini sangat bervariasi.
Agenda kampanye pariwisata Pertama adalah pengalaman melihat pohon-pohon yang mulai berguguran dengan warna daun yang berbeda-beda. Saking bervariasinya warna daunnya, Swiss bahkan punya sebuah peta khusus bernama Swiss Foliage Map.
Peta dalam bentuk website ini merupakan laman milik pemerintah yang menunjukkan peta pepohonan dengan warna daun yang berbeda-beda. Peta ini menyiarkan gambar real-time dari 250 webcam.
"Anda bisa buka webnya dan klik pada salah satu webcam dan lihat bagaimana daunnya," kata Director Switzerland Tourism Southeast Asia Batiste Pilet kepada media dalam webinar bersama berbagai media dari Asia Tenggara.
Selain menawarkan pemandangan cantik dari pepohonan dengan warna daun yang berbeda-beda, Swiss juga menawarkan perjalanan kereta yang melewati panorama alam yang tak kalah indah di Swis.
Perjalanan menggunakan kereta ini dapat diakses oleh wisatawan dengan menggunakan Swiss Travel Pass. Dalam rangka mendukung program wisata musim gugurnya, Swiss Travel Pass pun mengadakan promo potongan harga untuk tiket 4 hari.
Penawaran wisata musim gugur di Swiss tak hanya sekadar melihat-lihat saja. Switzerland Tourism juga menawarkan pengalaman relaksasi tak biasa. Mulai dari berendam di area kebun anggur, mandi susu, hingga sauna di atas kapal dan berendam di jacuzzi di tengah danau.
Kemudian bagi para pecinta kuliner, Swiss juga mendorong wisatawan untuk mencicipi ragam kuliner khas Swiss yang belum banyak diketahui khalayak. Seperti aneka olahan jamur dan labu.
"Makanan Swiss cenderung underrated. Biasanya orang-orang hanya mengenal aneka olahan keju dari Swiss. Memang bagus, tapi bukan hanya itu yang kami punya. Oleh karena itu baik bagi kami untuk menampilkan lebih banyak makanan khas dari Swiss," kata Pilet.
Bagaimana, menarik bukan? Kira-kira pengalaman berwisata yang mana yang paling membuat traveler penasaran?